Harapan Cinta

Siswa-siswi SMP Muh Plus Gunungpring-Muntilan Magelang
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa saat Rasulullah saw hijrah ke negeri Thaif, beliau sempat dihujani batu oleh penduduk di sana. Saat beliau menghindar dari hujan batu tersebut, datanglah Jibril menawarkan bantuan pembalasan untuk penduduk Thaif, yakni Jibril akan meminta kepada malaikat penunggu gunung untuk menimpakan gunung ke penduduk Thaif tersebut agar mereka tahu rasa.

Tapi di luar dugaan, ternyata Nabi menolak halus tawaran Jibril tersebut. Nabi menyatakan bahwa misalkan penduduk Thaif sampai tidak mau sadar dan beriman, fa in syaa-Allah ANAK CUCU mereka nanti yang akan sadar dan beriman, serta ikut andil dalam menegakkan kalimat Allah.

Siswa-siswi SD Muhammadiyah Nitikan Jogja
Subhaanallaah, maka lewat tulisan ini kami juga berharap mirip harapan Rasulullah, bahwa bila Indonesia ini di antara para pemimpin dan pengurus negara masih saja ada yang "enggan" untuk berlaku sidiq, amanah, fathonah & tabligh, tapi justru malah "banyak diam", misalnya saat ada kalangan mencoba "mendiskreditkan para ulama"--padahal ulama adalah pewaris para Nabi--, ataupun kasus-kasus yang lainnya sehingga Indonesia menjadi carut Marut seperti ini, maka semoga ANAK CUCU kita nanti lah yang akan menggantikan mereka atas izin-Nya, sehingga Indonesia betul-betul menjadi baldatun thayyibatun warabbun ghafuur...

Namun selagi masih ada waktu, dan selagi para pemimpin serta pengurus negara saat ini masih Sugeng (masih hidup & sehat), mari kita doakan smoga yang belum tersadar segera dibuka hatinya oleh Allah, untuk kemudian mulai berusaha menjadi pemimpin dan pengurus negara yang baik, yang betul-betul mencintai rakyat semata karena-Nya.

(Insert: generasi "ANAK CUCU" penerus bangsa yang luar biasa, siswa-siswi SMP Muh Plus Gunungpring-Muntilan Magelang & SD Muh Nitikan Jogja dalam kajian bareng Uscin tgl 24 & 30 Mei 2017).

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Harapan Cinta"

Posting Komentar